Thursday, October 06, 2016

Suku Bunga BI dan Pengaruhnya ke Harga Saham

Sudah sejak dahulu pengumuman suku bunga selalu membuat pergerakan harga saham naik maupun turun. Artinya, di pasar suku bunga memiliki pengaruh terhadap harga saham. Lalu, mengapa suku bunga bisa memberikan pengaruh terhadap harga saham?

Setiap kali Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga, biasanya IHSG akan cenderung terkoreksi. Sebaliknya, kalau suku bunga BI turun, IHSG akan cenderung naik. Suku bunga bank BI / suku bunga acuan digunakan sebagai acuan bagi perbankan untuk menentukan suku bunga pinjaman dan bunga tabungan, deposito, obligasi dan instrumen keuangan lainnya.

Apabila BI menaikkan suku bunga, maka orang akan cenderung memindahkan dana dari pasar modal ke instrumen2 keuangan, seperti obligasi, deposito dan menabung di bank. Karena, ketika suku bunga naik maka bunga dari instrumen2 keuangan dan tabungan juga akan naik. Sehingga, ketika suku bunga naik, imbal hasil (return) yang diterima dari investasi obligasi, deposito, reksa dana pendapatan tetap akan lebih tinggi.

Sebaliknya, jika BI menurunkan tingkat suku bunga maka orang akan memindahkan tabungannya ke instrumen2 investasi saham (pasar modal), karena ketika suku bunga turun, maka bunga bank tabungan, dan instrumen pendapatan tetap lainnya juga akan turun.

Itulah hubungan antara suku bunga dan pergerakan harga saham. Sudah paham? 

Suku Bunga dan Inflasi

Kebijakan BI untuk meningkatkan maupun menurunkan suku bunga, salah satu alasan utamanya adalah tingkat inflasi yang berlaku di suatu negara. Apabila inflasi di Indonesia terlalu tinggi, maka BI akan menaikkan suku bunga. Tujuannya, dengan kenaikan suku bunga, masyarakat kembali menyimpan uangnya di bank, sehingga tingkat konsumsi (permintaan) berkurang. 

Dari sisi usaha, dengan kenaikan suku bunga maka mendorong pengusaha untuk segera melunasi utang, sehingga dapat mengurangi jumlah peredaran uang, yang akhirnya menekan inflasi.  

Jika inflasi di Indonesia dinilai terlalu kecil, maka BI akan menurunkan tingkat suku bunga. Tujuannya, agar masyarakat tidak terus menerus menyimpan uangnya di bank, dan digunakan untuk kebutuhan konsumtif. 

Dari sisi usaha, turunnya suku bunga dapat menodorong pengusaha untuk meminjam uang dari bank untuk digunakan usaha, yang pada akhirnya akan menyerap tenaga kerja, lalu mendongkrak ekonomi, dan naiknya tingkat konsumsi, sehingga inflasi kembali meningkat. 

Namun, perlu Anda ingat, kenaikan maupun penurunan suku bunga memang bisa pengaruh ke  harga saham. Akan tetapi, di pasar modal ada banyak sekali faktor yang menyebabkan harga saham berubah. Ketika pemerintah mengumumkan suku bunga naik maupun turun, kita tidak perlu menanggapinya terlalu serius. 

Kenaikan dan penurunan suku bunga bukan berarti perekonomian langsung naik, karena semua butuh proses. Yang paling penting adalah, Anda harus bisa melihat prospek perekonomian untuk jangka panjang.