Saturday, October 22, 2016

Perbedaan Mendasar Saham dengan Forex

Saya beberapa kali menjumpai pertanyaan rekan2 yang masih awam di Facebook Belajar Saham: 

"Apa bedanya saham sama forex?"
"Apakah saham dan forex itu sama?"
"Saya mau main forex, enaknya beli perusahaan apa?"

Jika Anda masih awam soal dunia trading dan investasi, dan Anda punya pertanyaan serupa, maka jawabannya adalah: BEDA. Dimana letak perbedaannya yang mendasar?

Yang paling harus Anda pahami adalah instrumennya. Saham adalah bukti kepemilikan Anda terhadap suatu perusahaan. Berarti trading / investasi saham Anda membeli saham sebuah perusahaan dengan tujuan agar Anda "memiliki" perusahaan tersebut (investasi), atau membeli saham perusahaan dengan tujuan untuk diperdagangkan (trading). Intinya, saham adalah MEMBELI PERUSAHAAN GO PUBLIC (membeli bukti kepemilikian / saham, bukan membeli asetnya secara fisik) untuk "dimiliki" dalam jangka waktu lama atau diperdagangkan. 

Sedangkan forex itu sendiri adalah kepanjangan dari foreign exchange (biasanya orang2 sering memberikan singkatan FX), yang artinya kira2 perdagangan mata uang asing. Jadi, forex adalah kegiatan membeli dan menjual mata uang asing, misalnya: membeli USD, JPY, EUR dan mata uang asing lainnya. Forex sama sekali tidak ada hubungannya dengan perusahaan. Jadi, kalau Anda membeli mata uang asing, tidak ada pengaruhnya dengan perusahaan manapun. Hubungannya ya sama nilai tukar mata uang itu sendiri. 

Bagaimana Anda sudah paham perbedaannya?

Intinya, saham dan forex itu jelas2 berbeda. Perbedannya jelas, karena instrumen yang diperdagangkan antara saham dengan forex saja sudah beda

Perbedaan saham dan forex lainnya, adalah terletak pada jam trading. Market forex buka 24 jam (minggu libur). Sedangkan market saham hanya buka sampai pukul 16.15 (sabtu-minggu libur). Jika Anda belum memahami jam trading pasar saham, silahkan baca pos: Jam Trading Bursa Saham Indonesia. 

"Lalu apakah nggak ada persamaannya Bung Heze?" Tanya Anda

Tentu saja ada. Persamaan inilah yang membuat orang seringkali tertukar antara saham dan forex. Persamaannya adalah: analisis teknikal yang digunakan saham dengan forex sama. Baik trader saham maupun trader forex harus mengerti candlestick, garis support dan resisten, indikator-indikator dan momentum (seperti stochastic, MACD, RSI, dan lain2) yang dapat memprediksi harga saham. Jika Anda ingin belajar analisis teknikal full melalui website Saham Gain, Anda bisa mendapatkan ebooknya disini: Buku Saham. 

Di satu sisi, walaupun dasar2 analisis teknikal forex dan saham semua sama, namun penerapannya di market bisa saja berbeda. Karena market forex itu lebih likuid dibandingkan saham, trader forex banyak yang menggunakan analisis grafik dan candlestick menitan untuk keluar masuk pasar dengan cepat. Sedangkan, kalau Anda seorang trader saham, menggunakan grafik menitan kurang cocok, karena pergerakan harga saham tidak se-liar pergerakan mata uang (forex). 

Trader saham lebih cocok menggunakan analisis grafik bulanan (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun). Kalau trader saham menggunakan analisis grafik menitan, mungkin tidak akan berdampak banyak seperti pada forex (volatilitasnya tidak akan terlalu tampak).  

"Bung Heze mana yang lebih enak, saham atau forex?" Tanya Anda. 

Semua kembali lagi pada diri Anda. Kalau Anda siap dengan risiko volatilitas yang jauh lebih besar, keuntungan yang jauh lebih cepat, Anda bisa mempertimbangkan masuk pasar forex. Kalau Anda ingin membeli perusahaan, Anda harus masuk pasar saham. Tapi, terlepas dari semua itu, cocok tidaknya Anda menekuni saham atau forex, Anda harus mencoba dengan belajar dan latihan (akun demo). 

------------------------$$$$$$$$$$$$$---------------------------

Dari semua yang saya tulis di pos ini, kalau saya rangkum kembali perbedaan saham dan forex, termasuk persamaannya adalah sebagai berikut:

- Instrumen yang diperdagangkan pasar saham dengan forex berbeda. Saham memperdagangkan bukti kepemilikan perusahaan go public di Bursa Efek. Saham sebagai investasi juga berarti "membeli" perusahaan. Forex memperdagangkan mata uang asing. 

-  Market forex buka 24 jam (minggu market tutup), sedangkan pasar saham hanya buka hingga pukul 1.615 (sabtu-minggu market tutup).

- Persamaan: Sama2 harus mempelajari analisisi teknikal. Baik trader saham maupun forex, harus paham candlestick, garis support dan resisten, serta indikator2 lainnya seperti stochastic, MACD, RSI dan lain2.