Banyak rekan2 bertanya pada saya: Bagaimana cara mengetahui saham2 yang akan digoreng oleh bandar? Anda mungkin juga memiliki pertanyaan serupa.
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus butuh latihan (mengamati pergerakan pasar) untuk mengetahui gerak-gerik bandar. Di pos ini, saya berikan cara sederhana untuk mengetahui saham2 tidur (yang notabene adalah sahan gorengan) yang akan digoreng bandar, yaitu melalui: Volume. Jika Anda belum paham cara membaca volume dan kegunannya, silahkan baca pos: Cara Menggunakan Volume Saham dan Forex.
Sesuai namanya, yaitu saham tidur, berarti nggak ada volumenya sama sekali, karena tidak ditradingkan. Ciri2 saham tidur (harga gocap) ketika akan digoreng bandar, biasanya pada chart, saham tersebut akan membentuk volume yang tinggi secara tiba2, tetapi sama sekali tidak diikuti dengan kenaikan harga saham. Alias masih tetap jadi saham tidur.
Sebagai contoh, perhatikan saham BUMI dibawah ini.
BUMI sebelumnya adalah saham tidur tanpa ada volume sama sekali. Tiba2, muncul volume (tidak terlalu besar) (perhatikan tanda lingkaran) tanpa diiringi dengan kenaikan harga saham. Apa artinya hal tersebut? Artinya, bandar sedang melakukan akumulasi saham BUMI. Dengan kata lain, bandar sedang bersiap-siap untuk mengangkat harga saham BUMI.
Keesokan harinya (tanda panah), BUMI langsung melejit kencang, hingga terkena auto reject kanan. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Auto Reject Saham. Hal ini berlangsung selama 2 hari. Namun, setelah itu saham BUMI perlahan-lahan turun drastis. Inilah ciri2 saham gorengan yang akan digocek bandar. Anda bisa melihat melalui analisis volume.
Contoh lainnya, saham TRAM. Perhatikan grafik saham TRAM dibawah ini.
TRAM awalnya adalah saham tidur tanpa adanya volume. Tiba2 volume TRAM membengkak (perhatikan lingkaran) tetapi tidak diikuti dengan kenaikan harga saham. Keesokan harinya, TRAM naik kencang dan terkena auto reject kanan.
Jadi kalau dirangkum, ciri2 saham tidur yang akan digoreng adalah sebagai berikut:
- Adanya kenaikan volume secara tiba2 (sebelumnya tidak ada volume).
- Kenaikan volume belum diikuti kenaikan harga saham.
- Harga saham keesokan hari mulai bergerak liar.
- Biasanya (hampir selalu) terkena auto reject kanan.
"Bung Heze, emangnya bandar itu menggoreng sampai berapa lama?" Tanya Anda
Kita tidak akan pernah tahu sampai kapan bandar akan menggoreng saham2 tidur tersebut. Tetapi, berdasarkan pengalaman saya, aksi goreng-menggoreng saham tidur ini tidak berlangsung lama. Kalau Anda perhatikan lagi grafik saham BUMI, kenaikan saham BUMI secara drastis hanya berlangsung selama 2 hari. Setelah itu? BUMI kembali turun drastissss. Sebelum akhirnya diangkat kembali oleh bandar.
Pos ini sama sekali tidak mengajak Anda untuk bermain di saham gorengan. Anda sudah tahu kan risiko saham gorengan? Pos ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bandarmologi di Bursa saham Indonesia. Justru, saham2 seperti inilah yang harus Anda hindari. Jangan tergoda melihat pergerakan kenaikan harga saham gorengan yang cukup cepat, karena (seperti saham BUMI) kenaikan yang cepat akan diiringi juga dengan penurunan harga saham secara cepat.
Sudah banyak trader yang statusnya nyaguktersss akibat mengejar barang2 yang tidak berkualitas. So, investasikan dana Anda secara bijaksana, dan pilihlah saham2 yang benar2 bagus secara teknikal.