Saham2 LQ45 adalah daftar 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek. Saham2 LQ45 rata2 bukan hanya saham2 yang likuid, tetapi dari sisi kinerja fundamental saham2 tersebut selalu menjadi pemimpin industri pasarnya masing2. Itulah alasan mengapa saham2 Indeks Kompas 100 banyak yang sama dengan saham2 LQ45. Saham2 LQ45 biasanya adalah saham2 yang perusahaannya sudah dikenal publik secara luas.
Contohnya, Indofood. Siapa yang nggak tahu Indofood? Atau Unilever. Saya yakin sebagian besar masyarakat Indonesia pasti pernah menggunakan produk2 Unilever.
Biasanya, seorang trader pemula kalau ditanya beli saham apa? Jawabannya, beli saham JSMR. Kalau ditanya kenapa beli saham JSMR? Jawabannya, karena perusahaannya bagus. Atau saya sering mendegar statement dari trader: Kalau trading, mending saham LQ45, pasti cuan. Saya sendiri nggak yakin apakah trader yang bicara seperti itu bisa cuan terus tanpa pernah cut loss.
Saya mengakui bahwa trading di saham LQ45 memberikan RASA AMAN, tetapi sama sekali nggak menjamin 100% untung. Mengapa lebih aman? Jika Anda memiliki saham, dan saham Anda nyangkut, lebih aman mana nyangkut di saham TLKM atau nyangkut di saham TRAM? Tentu saja lebih aman jika modal Anda nyangkut di TLKM, karena TLKM adalah salah satu perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar.
Tapi tetap saja tidak ada jaminan cuan trading di saham LQ45. Harus Anda pahami bahwa seorang teknikalis trading dengan memanfaatkan momentum. Jadi, kalau momentumnya nggak pas, ya tetap saja Anda bisa rugi.
Anggapan2 trader yang mengatakan bahwa trading di perusahaan2 bagus dan likuid pasti untung, membuat keputusan trader menjadi kurang objektif, dan cenderung mengabaikan momentum. Kenyataannya, banyak trader yang nyangkut di saham2 LQ45 dan blue chip, seperti JSMR, AALI, ASII. Hal ini dikarenakan momen (timing beli) mereka tidak tepat.
Saya mengakui bahwa trading di saham LQ45 memberikan RASA AMAN, tetapi sama sekali nggak menjamin 100% untung. Mengapa lebih aman? Jika Anda memiliki saham, dan saham Anda nyangkut, lebih aman mana nyangkut di saham TLKM atau nyangkut di saham TRAM? Tentu saja lebih aman jika modal Anda nyangkut di TLKM, karena TLKM adalah salah satu perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar.
Tapi tetap saja tidak ada jaminan cuan trading di saham LQ45. Harus Anda pahami bahwa seorang teknikalis trading dengan memanfaatkan momentum. Jadi, kalau momentumnya nggak pas, ya tetap saja Anda bisa rugi.
Anggapan2 trader yang mengatakan bahwa trading di perusahaan2 bagus dan likuid pasti untung, membuat keputusan trader menjadi kurang objektif, dan cenderung mengabaikan momentum. Kenyataannya, banyak trader yang nyangkut di saham2 LQ45 dan blue chip, seperti JSMR, AALI, ASII. Hal ini dikarenakan momen (timing beli) mereka tidak tepat.
Jadi, mulai sekarang hilangkanlah anggapan bahwa trading di saham LQ45, saham blue chip, saham2 bagus dan terkenal Anda pasti bisa untung. Anda bisa untung kalau momentum (beli dan jual) Anda tepat, dan Anda mampu mengatur psikologis Anda dengan baik. Cara memprediksi harga saham yang tepat, dan belajar psikologis investor saya rangkum dalam satu materi. Silahkan baca disini: Buku Saham.