Friday, June 24, 2016

Belajar Candlestick Part II

Baca pos sebelumnya untuk memperoleh pemahaman tentang candlestick: Belajar Candlestick Part I.

Candlestick bisa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham keesokan harinya, dengan cara melihat pola2 candlestick yang terjadi pada jam terakhir pada saat Bursa saham tutup. Baca juga pos: Jam Trading Bursa Saham Indonesia. 

Catatan: Gambar2 candlestick saya ambil dari Buku karangan Edianto Ong, terbitan tahun 2011. Judul buku: Analysis Techical for Mega Profit. Jika Anda ingin mempelajari banyak analisis teknikal, salah satu buku yang saya sarankan adalah buku Edianto Ong.

Jadi pada pos ini Anda akan mempelajari:

Pola format bentuk 1 candle: Sinyal bullish (bullish reversal), yaitu:

- Southern doji
- Southern long leg-doji
- Dragonfly
- Hammer
- Inverted hammer
- Bullish belt hold



Pola format bentuk 1 candle: Sinyal bearish (bearish reversal), yaitu:

- Northern doji
- Northern long leg-doji
- Gravestone
- Shooting star
- Hanging man
- Bearish belt hold



Pola format bentuk 2 candle: Sinyal bullish (bullish reversal), yaitu:

- Bullish pregnant
- Bullish pregnant cross
- Bullish homing pigeon
- Matching low
- Bullish engulfing
- Piercing line
- Tweezer bottom



Pola format bentuk 2 candle: Sinyal bearish (bearish reversal), yaitu:

- Bearish pregnant
- Bearish pregnant cross
- Bearish homing pigeon
- Matching high
- Bearish engulfing
- Dark cloud cover
- Tweezer top



Pola format bentuk 3 candle: Sinyal bullish (bullish reversal), yaitu:

- Morning star
- Morning doji star
- Bullish abandoned baby
- Morning tri star
- Three white soldiers



Pola format bentuk 3 candle: Sinyal bearish (bearish reversal), yaitu:

- Evening star
- Bearish abandoned baby
- Evening tri star
- Three black crows



Candlestick continuation pattern: Bullish continuation:

- Upward gap tasuki
- Rising three





Candlestick continuation pattern: Bearish continuation:

- Downward gap tasuki
- Falling three 



$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Pola2 tersebut adalah pola2 candle yang seringkali Anda jumpai ketika Anda melihat chart teknikal dari saham2 spesifik. Mungkin kesulitan utama mempelajari pola2 candle ini adalah jumlah polanya yang cukup banyak. Dan kelemahan lainnya, membaca pola candles cukup subjektif, penafsiran setiap orang bisa berbeda-beda. Bisa saja Anda bilang saham A sudah membentuk doji, tapi teman Anda bilang belum membentuk doji. Namun, sejauh ini pola2 candle cukup akurat dalam memprediksi harga saham. 

Lalu, yang jadi pertanyaan selanjutnya baguskah jika saya hanya menggunakan candlestick untuk memprediksi harga saham tanpa atau hanya sedikit menggunakan bantuan indikator? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan baca pos: Cara Memilih Indikator Analisis Teknikal Terbaik.