Thursday, April 21, 2016

Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part I

Beberapa bulan lalu, saya mengadakan survei di web ini dengan pertanyaan: Anda memilih menjadi trader atau investor saham? Dari hasil survei diperoleh jawaban dari para responden dengan total suara: 114 suara sebagai berikut:

Day trader (Hitungan menit - jam)        : 9 suara (7%)
Day trader (1-3 hari, maks 1 minggu)    : 56 suara (49%)
Trader 1-3 minggu                                     : 20 suara (17%)
Trader 1-3 bulan                                         : 10 suara (8%)
Trader mid term 3-9 bulan                      : 4 suara (3%)
Investor (>1 tahun)                                   : 15 suara (13%)

Berikut adalah cropping hasil survei yang sudah saya lakukan di web Saham Gain.



Terima kasih rekan2 yang telah meluangkan waktu untuk ikut dalam partisipasi survei pasar modal di web Saham Gain. Sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tipe2 trader dan investor:
  1. Scalping trader: trading untuk hitungan jam, bahkan menit.
  2. Swing trader: trading untuk rentang waktu beberapa hari sampai satu bulan. Biasanya disebut sebagai trend following, karena tipikal swing trader adalah mereka yang mengandalkan pergerakan tren. 
  3. Mid term trader: prinsipnya sama dengan swing trader (sama2 sebagai trend following), hanya jangka waktunya beberapa bulan sampai dengan satu tahun. Trader tipe ini disebut juga sebagai semi investasi, karena mereka trading untuk rentang waktu yang agak panjang. 
  4. Investor: Investasi untuk jangka waktu diatas satu tahun. Investor dibagi menjadi value investor dan grwoth investor, namun tidak akan saya bahas lebih lanjut di pos ini. 
Nah, dari hasil survei tersebut didapatkan suara terbanyak dari rekan2 yang memilih untuk menjadi day trader rentang waktu maksimal 1 minggu sebanyak 56 suara (49% dari total suara). Dan suara terbanyak kedua adalah trading untuk rentang waktu 1-3 minggu sebanyak 20 suara (17% dari total suara). 

Artinya, kalau disimpulkan, banyak dari Anda yang sangat suka untuk menjadi swing trader dengan rentang waktu trading beberapa hari sampai dibawah 1 bulan. Trading tidak terlalu cepat, tapi juga tidak terlalu lama. 

Mid term trading memang jarang disukai trader, karena para trader merasa bahwa trading dengan rentang waktu beberapa bulan itu terlalu lama, dan rasanya nanggung banget. Kalau mau trading jangka waktu agak panjang, sekalian saja investasi. Dari hasil survei, hanya 4 suara saja (3% dari total suara) yang memilih menjadi mid term trader. 

Demikian juga dengan scalping trader (hitungan menit - jam), yang hanya 9 suara (7% dari total suara). Menjadi scalping trader tidak mudah, karena Anda harus memiliki timing keluar masuk yang pas dalam rentang waktu yang sangat cepat, bahkan dalam hitungan menit.

Kembali lagi ke judul pos diatas: "Enaknya saya menjadi trader atau investor saham?" Semua tergantung pada tujuan Anda masing2. Dalam hal apa anda dikatakan cocok sebagai investor, dan dalam hal apa anda cocok dikatakan sebagai trader? Mau tahu jawabannya? Baca lanjutan tulisan ini: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part II.