Baca juga pos sebelumnya (Part I): Psikologi Pasar: Fear And Greed (Part I)
Baca juga pos sebelumnya (Part II): Psikologi Pasar: Fear And Greed (Part II) --> Psikologi Bandar
Di dua pos sebelumnya saya sudah menjelaskan banyak mengenai psikologi pasar yang berulang, dan psikologi bandar. Dan kini Anda mengetahui mengapa di pasar modal psikologi Fear and Greed ini akan selalu terulang, karena dalam ilmu psikologis quote terkenal: Orang akan cenderung merespon dengan emosi yang sama terhadap masalah yang sama. Hal ini juga berlaku untuk pasar modal, di mana cerminan psikologis (pasar merespon masalah yang sama dengan cara yang sama) pasar digambarkan dalam grafik harga saham (chart). Fear and greed akan selalu terulang dan pasar akan meresponnya dengan cara yang sama.
Dari dua pos Part I dan Part II yang sudah saya jelaskan, saya dan Anda pasti setuju bahwa psikologi pasar bisa menjerumuskan kita dalam kerugian yang besar. Bahkan dalam kondisi pasar bullish sekalipun seorang trader tanpa perencanaan yang baik bisa rugi besar. Tapi masalahnya, walaupun siklus emosi tersebut selalu terulang, namun tidak mudah untuk mengalahkan rasa fear and greed. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Jawabannya adalah: TRADING PLAN dan KONTROL EMOSI.
Membuat dan mematuhi trading plan Anda adalah hal yang paling penting. Tanpa trading plan, Anda akan kesulitan mengelola portofolio dan manajemen modal Anda. Tidak percaya? Silahkan baca pos selanjutnya: Membuat Trading Plan (Pemula - Expert) Part I. Intinya, trading plan membuat trading Anda menjadi lebih teratur dan konsisten. Sangat penting untuk menetapkan kedisiplinan dalam trading plan Anda. Jangan melanggar aturan Anda sendiri. Profit konsisten bisa Anda dapatkan kalau Anda bisa mematuhi trading plan Anda sendiri.
Rekomendasi para analis. Terlalu percaya pada rekomendasi para analis membuat trading plan Anda semakin kacau, yang pada akhirnya percaya atau tidak akan membuat Anda terjebak dalam kondisi fear and greed. Silahkan baca pos: Seberapa Akurat Rekomendasi Para Analis?
Rekomendasi para analis. Terlalu percaya pada rekomendasi para analis membuat trading plan Anda semakin kacau, yang pada akhirnya percaya atau tidak akan membuat Anda terjebak dalam kondisi fear and greed. Silahkan baca pos: Seberapa Akurat Rekomendasi Para Analis?
Kedua, kontrol emosi. Kontrol emosi tidak lepas dari kemampuan Anda menjalankan trading plan Anda. Ketika Anda bisa menjalankan trading plan dan KONSISTEN melakukannya, Anda tidak akan terjebak dalam kondisi fear and greed. Fear and greed di pasar modal terjadi karena para trader tidak bisa mengendalikan emosi mereka. Emosi yang berlebihan terjadi karena mereka mudah tergoda oleh saham2 yang naik cepat tanpa didasari analisis yang baik.
Dalam kondisi pasar yang sedang bullish, Anda tidak boleh mudah tergiur untuk lekas membeli saham2 yang harganya naik kencang. Apalagi, kalau saham2 tersebut sudah diluar trading plan Anda.
Tapi Pak, harganya naik terus nih. Untuk apa momen tersebut kalau nggak dimanfaatin?
Jika Anda bertanya seperti itu maka akan saya jawab: saham2 di pasar modal dalam kondisi bullish, akan ada banyak sekali yang naik, apakah Anda harus membelinya semua? Kalau Anda membeli semua, portofolio Anda akan membengkak, dan profit Anda tidak akan maksimal. Anda harus mampu menyeleksi portofolio berdasarkan analisis Anda.
Demikian juga dengan kondisi pasar yang sedang bearish. Katakanlah karena kondisi pasar yang sedang bearish, harga saham Anda turun. Apakah Anda harus ketakutan sampai keringat dingin?
Tentu saja tidak. Lalu bagaimana cara mengatasi kondisi pasar bearish? CUT LOSS. Kalau harga saham Anda sudah turun sesuai dengan batasan cut loss Anda, segera cut loss, jangan panik dan jangan terus berharap. Anda tidak perlu takut luar biasa ketika pasar bearish. Ketika Anda cut loss, Anda sudah mengamankan modal Anda. Keputusan selanjutnya adalah wait and see dan melihat peluang di harga rendah.
'Ah, Pak Heze ini. Ngomong gampang. Ngelaksanakannya susah.
Saya akui melaksanakan tidak semudah bicara. Saya sendiri terkadang ragu untuk mematuhi beberapa trading plan saya sendiri, tapi mau tidak mau saya harus melaksanakannya. Ketika saya mematuhi trading plan saya, kerugian saya terkontrol dan saya bisa profit konsisten.
So, cara mengalahkan kondisi pasar fear and greed itu sendiri adalah dengan mematuhi trading plan Anda. Dengan menyiapkan take profit dan mematuhi batasan cut loss. Sudahkah Anda membaca pos: Fakta-fakta Psikologi di Pasar Saham? Tentunya, Anda juga harus bisa membaca kondisi pasar. Artinya apa? Artinya, Anda harus bisa melakukan analisis pasar secara objektif dan independen, yang tidak terlalu bergantung pada analis.
Keberhasilan Anda mematahkan siklus psikologi emosi yang berulang, tergantung dari diri Anda sendiri, bukan pada orang lain, bukan pada pasar. Pasar tidak akan peduli seberapa besar Anda untung, seberapa besar Anda rugi.
Dalam kondisi pasar yang sedang bullish, Anda tidak boleh mudah tergiur untuk lekas membeli saham2 yang harganya naik kencang. Apalagi, kalau saham2 tersebut sudah diluar trading plan Anda.
Tapi Pak, harganya naik terus nih. Untuk apa momen tersebut kalau nggak dimanfaatin?
Jika Anda bertanya seperti itu maka akan saya jawab: saham2 di pasar modal dalam kondisi bullish, akan ada banyak sekali yang naik, apakah Anda harus membelinya semua? Kalau Anda membeli semua, portofolio Anda akan membengkak, dan profit Anda tidak akan maksimal. Anda harus mampu menyeleksi portofolio berdasarkan analisis Anda.
Demikian juga dengan kondisi pasar yang sedang bearish. Katakanlah karena kondisi pasar yang sedang bearish, harga saham Anda turun. Apakah Anda harus ketakutan sampai keringat dingin?
Tentu saja tidak. Lalu bagaimana cara mengatasi kondisi pasar bearish? CUT LOSS. Kalau harga saham Anda sudah turun sesuai dengan batasan cut loss Anda, segera cut loss, jangan panik dan jangan terus berharap. Anda tidak perlu takut luar biasa ketika pasar bearish. Ketika Anda cut loss, Anda sudah mengamankan modal Anda. Keputusan selanjutnya adalah wait and see dan melihat peluang di harga rendah.
'Ah, Pak Heze ini. Ngomong gampang. Ngelaksanakannya susah.
Saya akui melaksanakan tidak semudah bicara. Saya sendiri terkadang ragu untuk mematuhi beberapa trading plan saya sendiri, tapi mau tidak mau saya harus melaksanakannya. Ketika saya mematuhi trading plan saya, kerugian saya terkontrol dan saya bisa profit konsisten.
So, cara mengalahkan kondisi pasar fear and greed itu sendiri adalah dengan mematuhi trading plan Anda. Dengan menyiapkan take profit dan mematuhi batasan cut loss. Sudahkah Anda membaca pos: Fakta-fakta Psikologi di Pasar Saham? Tentunya, Anda juga harus bisa membaca kondisi pasar. Artinya apa? Artinya, Anda harus bisa melakukan analisis pasar secara objektif dan independen, yang tidak terlalu bergantung pada analis.
Keberhasilan Anda mematahkan siklus psikologi emosi yang berulang, tergantung dari diri Anda sendiri, bukan pada orang lain, bukan pada pasar. Pasar tidak akan peduli seberapa besar Anda untung, seberapa besar Anda rugi.