Tuesday, September 13, 2016

Analisis Fundamental Terbaik ???

Banyak pertanyaan dari rekan2, baik melalui Facebook Belajar Saham, maupun melalui email suksesbelajarsaham@gmail.com: 

"Pak Heze, analisis fundamental terbaik dilihat dari sisi apa?" 
"Gimana caranya menganalisis fundamental perusahaan dengan tepat?"
Dan masih banyak pertanyaan lainnya tentang analisis fundamental.  

Well, kalau Anda bertanya seperti demikian, maka saya akan bertanya kembali pada Anda: 

"Analisis teknikal apa yang terbaik?"

"Tidak ada, semua tergantung pada penggunanya" Jawab Anda. 

Demikian juga dengan analisis fundamental. Analisis fundamental terbaik itu TIDAK ADA. Semua kembali lagi kepada penggunanya. Sudahkah Anda baca pos2 saya disini: Analisis Fundamental: Analisis Rasio Keuangan?. Coba Anda jelajahi pos2 sampai rasio2 keuangan likuiditas, profitabilitas dan lain2. Disana ada banyak sekali rasio2 keuangan yang saya paparkan. Dan rasio2 tersebut, sejatinya memang dikhususkan untuk investor sebagai bahan pertimbangan analisis mereka.

"Banyak sekali ya rasio2 keuangannya?" Gumam Anda.

Memang buuuanyak sekali, sampai2 saya mumet sendiri.. Rasio2 yang saya tulis di pos2 tersebut sebenarnya adalah rasio2 penting. Dari mana tahu kalau penting? Rasio2 tersebut adalah rasio2 yang saya bahas pada tampilan laporan keuangan ICMD. Jika Anda belum paham ICMD dan kegunaannya, silahkan baca pos: Analisis Fundamental: Memanfaatkan Laporan ICMD. 

Jadi, diluar rasio2 tersebut, masih ada PULUHAN RASIO KEUANGAN lainnya yang jika dibahas semua, maka mungkin akan jadi satu buku tebal. Nah, yang jadi pertanyaan dengan rasio2 sebanyak itu, manakah yang akan Anda ambil untuk Anda jadikan keputusan investasi saham? Kan nggak mungkin Anda ambil semua rasio yang jumlahnya puluhan-ratusan. Bukannya semakin banyak informasi, justru akan membuat Anda menjadi semakin bingung?

Prinsip "Analisis fundamental terbaik", sebenarnya sama dengan prinsip "Analisis teknikal terbaik". Kalau di analisis teknikal, semakin banyak Anda menggunakan indikator, maka Anda akan semakin bingung dan latah. Sama dengan analisis fundametal, semakin banyak alat bantu yang Anda gunakan, bukannya semakin memudahkan Anda, malah semakin membingungkan Anda. 

Kalau Anda tanya ke saya: Analisis fundamental terbaik, maka Anda sendirilah yang bisa menemukan jawabannya. Saya tidak bisa menjawab untuk Anda. Karena cara saya belum tentu cocok untuk Anda, dan cara Anda pun belum tentu cocok untuk saya. Satu2nya cara untuk menemukan analisis fundamental yang pas, adalah dengan trial and error

Banyak orang berpikir, bahwa analisis fundamental itu rumit, karena harus belajar lebih mendalam tentang kondisi perusahaan. Kalau Anda membaca tentang gaya investasi Lo Kheng Hong, maka beliau nggak hanya belajar laporan keuangan, tapi sampai mempelajari GCG-nya. Apakah Anda harus meniru beliau? Tentu saja Anda tidak harus meniru mentah2, kecuali kalau Anda merasa benar2 cocok dengan gaya beliau. 

Analisis fundamental bisa dilakukan secara sederhana dan praktis. Contohnya: Saya pernah menganalisis saham PPRO di ebook belajar saham ketika harganya masih di kisaran 185-190 per lembarnya (sekitar Bulan Februari 2016). Anda bisa mendapatkan buku-nya (ebook) disini: Buku Saham. Dan saat pos ini ditulis, Anda tahu harganya berapa? Sudah mencapai Rp1.045 per lembar. Analisis fundamental yang saya gunakan nggak neko2. Saya nggak pakai banyak rasio untuk membaca pergerakan harga saham dimasa mendatang.  

Jadi pos ini menuju pada tiga kesimpulan utama. Pertama, nggak ada cara menganalisis fundamental terbaik, sama halnya seperti analisis teknikal. Analisis fundamental terbaik, kembali pada Anda masing2. Kedua, Anda tidak perlu menggunakan analisis yang terlalu rumit (kecuali kalau Anda mahir), karena hal tersebut akan membigungkan Anda untuk mengambil keputusan investasi. Ketiga, saya harus akui, analisis fundamental membutuhkan kejelian yang luar biasa. Cara menemukan formula analisis fundamental terbaik.