Friday, July 08, 2016

Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Indikator Bollinger Bands (BB) adalah indikator lagging yang diciptakan oleh John Bollinger. Jika Anda belum memahami istilah indikator lagging, silahkan baca: Analisis Teknikal: Indikator Leading Vs Indikator Lagging.  Indikator BB digunakan untuk mengukur volatilitas pasar, minat pelaku pasar terhadap suatu saham. Indikator BB juga bisa digunakan untuk menentukan tren harga saham. Indikator BB terdiri 3 garis utama: Upper band, middle band dan lower band. Apa kegunaan ketiga garis tersebut?


Cara menggunakan indikator BB: Middle band tidak lain adalah garis moving average (MA). Itulah mengapa indikator BB juga bisa berfungsi untuk mengukur tren harga saham. Sedangkan upper band dan lower band, dan juga middle band itu sendiri  digunakan untuk mengukur volatititas pasar. Jarak antar band yang semakin besar, menunjukkan volatilitas yang semakin besar. Jika indikator BB menunjukkan jarak yang semakin lebar, artinya minat pelaku pasar terhadap suatu saham semakin tinggi. Ketika indikator BB menunjukkan jarak yang semakin sempit dan atau datar, artinya minat pelaku pasar terhadap suatu saham semakin kecil.  


Perhatikan gambar diatas. Pada saat garis BB menyempit (minat pasar rendah), biasanya diikuti dengan penurunan harga saham. Dan Ketika garis BB melebar (minat pasar tinggi), akan diikuti pula dengan kenaikan harga saham. Garis BB yang menyempit mengindikasian bahwa minat pasar terhadap saham tersebut sedang sepi, sehingga harga cenderung bergerak datar. Sedangkan, ketika garis BB melebar, artinya minat pasar sedang ramai. Biasanya, kenaikan harga saham secara drastis setelah keluar dari tren sidewaysnya, akan diikuti dengan garis BB yang melebar. Hal tersebut mengindikasikan adanya minat pelaku pasar yang besar. 

Indikator BB lebih digunakan sebagai "alat bantu" untuk melihat tren saham dan arah minat pelaku pasar. 


Membeli dan Menjual Saham Menggunakan Indikator BB




Ketika indikator BB mulai melebar dengan dukungan kenaikan harga saham, maka hal tersebut menandakan saham tersebut sedang "ramai", sehingga Anda bisa mulai entry (buy) pada saat terjadi kenaikan harga saham, yang disertai dengan indikator BB melebar. Biasanya, indikator BB mulai jelas terlihat melebar ketika harga saham breakout dari harga sidewaysnya, atau dari tren turunnya. Perhatikan grafik saham INDY diatas. Saham INDY tampak sideways (tanda kotak), ketika harga saham breakout dari tren sidewaysnya, garis BB tampak melebar.

Fungsi garis MA pada BB



Seperti pemaparan diatas, indikator BB terdiri 3 garis utama: Upper band, middle band dan lower band. Middle band garis BB adalah garis Moving Average (MA). Penggunaan garis MA pada BB sama dengan cara menggunakan indikator MA. Silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator Moving Average. Ketika candle memotong garis MA keatas, harga saham akan rebound, dan juga sebaliknya. Perhatikan tanda panah biru, ketika candle memotong garis MA dari atas, hal tersebut adalah indikasi harga saham akan mengalami koreksi.  

Karena indikator BB sifatnya adalah sebagai "alat bantu" untuk menentukan tren dan minat pasar, ada baiknya penggunaan indikator BB dikombinasikan dengan indikator lainnya.